Blogsadli.com,- BWA? Blog Walking Asik atau Bawa Wahagia Aja?. Banyak sekali yang nanya ke aku soal bagaimana bisa bertahan dalam dunia blogger dan kepenulisan sampai sekarang? Karena pada kenyataannya, tidak sedikit temanku yang dulu begitu rajin membuat konten, menulis novel perlahan menyerah dari pekerjaannya itu. Ya, salah satu alasannya pasti sudah bisa ditebak yaitu alasan financial alias butuh sesuatu yang lebih nyata. Bukan mau sombong atau apa, tetapi pada akhirnya memang hanya orang-orang kuat yang bisa bertahan di zona itu.
Ini pesan buat istriku kelak, jangan heran kalau misalkan notif whatsapp akan selalu ramai setiap menitnya. Bukan dari wanita lain melainkan dari beberapa group yang biasanya memang ramai dengan bahasan yang random. Ada dua group super random yang aku tergabung, pertama adalah group reuni building dan satunya lagi adalah BWA atau blog walking asik. Bahasannya super random banget dua group ini, terutama BWA ini yang pada akhirnya aku sebut sebagai bawa wahagia aja.
Kenapa BWA menjadi Bawa Wahagia Aja?
Kalau dari maksud sebenarnya, tentu blog walking asik ini akan sangat membantu untuk para blogger yang ingin trafficnya meningkat. Meskipun terhitung tidak original dari search engine, tetapi setidaknya bisa membantu untuk mempercepat artikel tersebut terdeteksi oleh mesin pencari.
Kalau aku pribadi memang beberapa bulan terakhir tidak terlalu sering ikut BW atau sejenisnya, karena merasa malu saja gitu. Lah kok malu? Jawabannya adalah karena sudah pernah terlambat menyelesaikan BW yang seharusnya bisa diselesaikan cepat dan akurat. Tetapi ternyata mood dan mata tidak bisa diajak bersahabat untuk membaca puluhan artikel dengan bahasan yang random.
Meskipun memang ada beberapa hal yang juga membuatku bersyukur berada di barisan group ini. Diantaranya adalah ketika para suhu turun gunung dan berbagi pengalaman mengenai banyak hal, termasuk bagaimana meningkatkan traffic blog hingga bagaimana tips menang lomba. Sangat disayangkan memang ilmunya itu terlewat, jadi memang harus diikuti meskipun memang ada yang lebih disayangkan dan itu adalah ketika materi hanya didengarkan namun tidak diaplikasikan.
Ketika mengisi beberapa kelas sharing tentang blog, aku memang selalu berpesan dengan tegas bahwa ilmu blogger itu bukan tentang teori tetapi banyaknya soal praktik. Sama halnya seperti teori para motivator yang terkadang sukses memotivasi orang lain namun belakangan ternyata ia gagal memotivasi dirinya sendiri. Atau layaknya seorang yang menuliskan status bijak atau nasihat di media sosial yang bisa jadi sebagian besar pesan bijak itu adalah dia berpesan pada dirinya sendiri.
Seperti yang tadi ku bilang di awal, bahwa bahasan di blog ini random banget dan terakhir malah bahasannya adalah parenting lalu kemudian beralih ke menggoda salah satu mamber yang (dalam tand kutip memang memancing jari buat komentar). Gak usah ku sebutkan namanya tetapi semua penghuni group pasti tahu siapa sosok fenomenal itu, tapi mari kita sebut saja “YOU KNOW WHO”. Tetapi ku yakin dengan muncul dan hadirnya sosok satu ini yang membuat group menjadi lebih berwarna (awas jangan GR bagi yang merasa sebagai sosok ini). Karena ini hanya pencitraanku saja menyampaikan kalimat manis yang sebenarnya nulisnya sambil ngakak kemudian membatin “hilih bacot kamu sadli”.
Setiap hari selalu ada saja bahasan di group ini, mulai dari yang bikin serius baca sampai yang bikin senyum sendiri. Kalau dilihat sama orang yang gak paham, mungkin bakalan dikasih label “ini orang ketawa kok sama barang kotak-kotak”. Tetapi memang aku menyebutkan BWA itu adalah Bawa Wahagia Aja karena memang seringnya bikin wahagia. FYI, wahagia ini aku plesetin dari bahagia biar pas aja sih hahaha.
Kalau ditanya apa yang bikin kesal, dengan senang hati ku jawab adalah ketika ikutan ngelist untuk di BW oleh penghuni group dan hampir semuanya bahasannya sama. Atau ketika bahasannya adalah bahasan ibu-ibu atau soal pengalaman PMS dan melahirkan seorang cewek, nah disitu aku pribadi ngerasa kesal karena kudu mikir keras biar komentarnya pas dan tidak malah membuat pemilik blog merasa “halah ini orang asal komen, mending delete aja dah”.
Jadinya kan aku pribadi merasa “Ya Allah bagaimana harus komentar biar tidak dianggap sok tau dan relate dengan artikel yang dibaca” kegiatan inilah yang terkadang lumayan banyak menyita waktu. Terus ketika hampir 10 lebih yang artikelnya pada bahas yang sama dengan sudut pandang yang sama, disitu haruslah kembali memutar otak agar komentarnya tidak sama saja alias harus bervariasi.
Udah dulu ya ceritanya, kalau kelamaan ntar jadi panjang dan tebal kayak KITAB MEMAHAMI PERASAAN CEWEK.