Blogsadli.com,- Pandemi menjadi momen keterpurukan ekonomi, tetapi juga menjadi batu loncatan para UMKM akhirnya bisa naik kelas. Terlepas dari kita setuju atau tidak bahwa keadaan terdesak dari seseorang akhirnya membuatnya memutar otak untuk bisa bertahan dari keterpurukan. Bahkan kita seringkali mendengar kata “the power of kepepet”, dan itulah yang terjadi pada para pelaku UMKM di Indonesia ketika pandemi.
Daftar Isi
Meskipun ada yang tidak mampu bertahan dari keterpurukan hingga akhirnya harus gulung tikar. Tapi ada yang bertahan, bahkan terus bertumbuh. Ketika masih menjadi tim redaksi di majalah dan bertemu dengan pelaku UMKM. Sedih dan bangga melihat bagaimana perjuangan para pelaku UMKM di tengah kondisi pandemi, mereka berjuang hingga berada di titik terendah.Karena ternyata harga sewa tempat lebih besar daripada keuntungan yang diperoleh. Tentu akhirnya ini membuatnya harus memulai dari nol lagi yaitu memanfaatkan teknik PO (Pre Order) dan COD (Cash on Delivery).
Dikutip dari laman resmi kominfo, pemerintah menyatakan tahun 2023 UMKM kembali menjadi pahlawan perekonomian nasional, karena membuka peluang usaha dan lapangan kerja. Bahkan menurut data validnya, saat ini UMKM yang sudah terdigitalisasi atau onboarding di platform e-commerce ada sekitar 20 juta dari target sebesar 30 juta sampai awal 2024.
UMKM yang ada di Indonesia, sebagian besar merupakan kegiatan usaha rumah tangga yang dapat menyerap banyak tenaga kerja. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM, di Indonesia pada tahun 2019, terdapat 65,4 juta UMKM. Dengan jumlah unit usaha yang sampai 65,4 juta dapat menyerap tenaga kerja 123,3 ribu tenaga kerja. Ini membuktikan bahwa dampak dan kontribusi dari UMKM yang sangat besar terhadap pengurangan tingkat pengangguran di Indonesia.
BRI Sebagai Pahlawan UMKM Pasca Pandemi
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai pahlawan UMKM terus memperkuat fungsi intermediasi di tengah gejolak ekonomi global dan ancaman inflasi. Bank Indonesia pun menilai BRI sebagai Bank Pendukung UMKM Terbaik dalam BI Awards 2022. BRI hadir sebagai pahlawan bagi UMKM dengan melakukan banyak inovasi termasuk digitalisasi BRI.
Di Lombok, ada sepupu yang juga pelaku UMKM yakni berjualan air minum isi ulang. Pernah beberapa kali harus ganti personil karena ternyata pengeluarannya besar di service kendaraan. Mungkin sebagian orang menganggap itu resiko, tetapi pada kenyataannya tidak demikian. Toh sebenarnya resiko ini bisa diminimalisir apabila karyawan lebih mawas diri. Titik terendahnya pada waktu itu adalah berakhir pada menjual pick up yang digunakan untuk mengirim pesanan air isi ulang ke puluhan warung dan hotel.
Kemudian akhirnya memilih memberanikan diri untuk mengajukan pinjaman modal di BRI serta mulai memangkas pengeluaran, kemudian pada akhirnya ada karyawan baru yang lebih mawas. Dalam studi kasus ini terbukti bahwa BRI menjadi pahlawan UMKM di mata kami para keluarga, karena hadir sebagai solusi. Sekarang, usaha galon isi ulang ini masih berjalan dan sudah mulai terlihat hasilnya, setidaknya modal pinjaman sudah kembali serta tinggal mengelola yang ada.
4 Strategi BRI dalam Memberdayakan UMKM di Indonesia
Bank BRI menunjukkan komitmennya untuk memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini dikarenakan UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Hal ini karena BRI sadar bahwa tantangan UMKM selain masalah permodalan adalah juga akses informasi, jaringan hingga kesulitan menghadapi digitalisasi. Mulai dikembangkannya digitalisasi BRI menjadi bukti nyata bahwa BRI memang mempertimbangkan akan kebutuhan para nasabahnya kini dan nanti.
Sebagai bentuk kontribusi BRI untuk Indonesia, maka BRI hadir menjadi pionir hingga pahlawan bagi UMKM dan siap membawa UMKM Indonesia naik kelas. Beberapa langkah strategis yang digunakan oleh BRI dalam rangka mendukung pemberdayaan UMKM di Indonesia adalah sebagai berikut.
BRI Hadirkan Klasterkuhidupku
Klasterkuhidupku merupakan salah satu program BRI dalam memberdayakan UMKM, dimana UMKM yang berhasil tumbuh dan berkembang akan dijadikan sebagai inspirator pelaku usaha di daerah lain. Tentunya ini menjadi kesempatan emas untuk para pelaku UMKM mengembangkan usaha dengan mendapatkan jaringan serta akhirnya memiliki role model pelaku usaha sukses.
Terhitung tanggal 31 Oktober 2023, program milik BRI berhasil memberdayakan 19.533 klaster usaha di seluruh Indonesia. Jika dibandingkan dengan Triwulan II 2023, jumlah klaster yang diberdayakan tersebut telah bertambah 2.115 pelaku usaha. Kalau dijabarkan lagi berdasar segmennya, ada 83,1% usaha berasal dari segmen produksi dan 16,9% dari segmen non-produksi.
Beberapa sektor yang digeluti pelaku usaha ini diantaranya mayoritas sektor pertanian 47%, Industri (30,8%), Perdagangan (9,9%), Perikanan (5,4%), jasa (2,5%), Pariwisata (0,8%), dan Lainnya (3,6%). Klaster-klaster ini telah mendapatkan 1.412 pelatihan dan literasi, serta 471 bantuan sarana prasarana produksi.
Melalui Program Desa BRILiaN
Program Rumah BUMN
Holding Ultra Mikro (UMi)
Sumber:
https://www.kominfo.go.id/content/detail/46385/umkm-kembali-jadi-pahlawan-ekonomi-di-tahun-2023/0/berita
https://djpb.kemenkeu.go.id/kppn/lubuksikaping/id/data-publikasi/artikel/3134-kontribusi-umkm-dalam-perekonomianindonesia.html#:~:text=Saat%20ini%2C%20UMKM%20sedang%20dalam,Nasional%20sebesar%2060%2C5%25.
https://www.cnbcindonesia.com/market/20221204182408-17-393598/berkat-pemberdayaan-umkm-bri-sabet-2-bi-awards-2022
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7020085/4-jurus-bri-dukung-pelaku-umkm-naik-kelas.
Pandemi kemarin itu memang masa-masa sulit bagi semua orang ya, Kak. Ikut bahagia kalau UMKM tetap ada dan jaya sampai saat ini.