Sedikit Opini Mengenai Valentine dan Perayaannya

Opini Mengenai Valentine
Tribunnews.com

Blogsadli.com,- Sedikit Opini Mengenai Valentine dan Perayaannya. Semua orang mengenal Hari Kasih Sayang (Valentine Days). Setiap 14 Februari di seluruh penjuru dunia selalu diperingati sebagai hari kasih sayang. Bagi kalangan remaja hal ini sudah dianggap hal yang wajar, terutama bagi mereka yang sedang berpacaran.

Entah karena mereka tidak tahu atau memang mereka tidak mau tahu tentang makna Valentine Days itu, tetapi pada kenyataannya hampir 90% remaja di seluruh dunia merayakannya. Banyak orang beranggapan bahwa pada hari itu merupakan saat yang tepat bagi mereka untuk bisa menunjukkan kasih sayang mereka terhadap orang yang mereka kasihi. Dampaknya, mereka rela melakukan hubungan bebas berdua layaknya sepasang suami istri yang seharusnya tidak boleh mereka lakukan.

Opini Mengenai Valentine

Rasa kasih sayang itu ditunjukkan dengan memberikan sebatang cokelat, bunga, dan boneka pada seseorang yang mereka sayangi. Lalu permaslahnnya adalah begitu tidak bermaknakah sebuah arti cinta itu bagi mereka? Hingga cinta hanya bisa sepadan dengan sebatang cokelat, setangkai bunga, dan sebuah boneka?

Bukankah cinta itu murni, tulus, dan bersifat tidak akan pernah habis? Untuk alasan kenapa pertanyaan diatas diajukan, mari kita simak beberapa kata pada kalimat selanjutnya.

Coba anda bertanya dalam hati anda sendiri apakah benar kalimat-kalimat ini. Cokelat bisa habis jika dimakan, bisa rusak jika terlalu lama didiamkan dan bisa meleleh ketika lama tidak berada dalam bungkusnya sedangkan cinta? Sebagian dari kita pasti sudah tahu jawabannya karena cinta tidak akan pernah habis jika diberikan tetapi malah akan bertambah.

Cinta tidak akan rusak ketika terlalu lama didiamkan melainkan akan semakin bagus ketika semakin lama dipendam karena cinta itu akan terlihat murni ketika berada pada ujung penantian nantinya. Logika selanjutnya adalah membandingkan cinta dengan sebuah boneka. Boneka ketika sudah lama, maka akan rusak tetapi cinta? Tidak alasannya ada pada kalimat sebelumnya.

Baca Juga:  5+ Tips Meraih Percaya Diri di Depan Audience

Kemudian setangkai mawar, apakah bisa dibandingkan dengan cinta? Jawabannya sudah pasti tidak, karena cinta itu tidak akan pernah layu dan gugur seperti setangkai mawar yang sewaktu-waktu bisa gugur walaupun diberikan perawatan yang sangat baik, tetapi cinta jika dirawat dengan baik maka ia akan semakin subur.

Bahkan tidak sedikit dari kaum wanita yang kehilangan kehormatannya ketika perayaan hari kasih sayang itu, karena memenuhi permintaan dari para kekasihnya dengan dalih mengatas namakan cinta. Hal ini didukung pula dengan infrastructural yang terhitung memadai, dimana hamoir setiap toko menjual apa yang para remaja butuhkan tadi, bahkan banyak juga took-toko yang mengambil moment ini untuk meraup untung yang besar.

Dan tidak kalah mirisnya lagi banyak beredar alat-alat kontrasepsi yang tidak seharusnya beredar, tapi bukannya para remaja tersebut menolah tetapi malah sebaliknya sampai-sampai banyak kita dengar kabar dari kota-kota besar yang mendominasi dalam penyebaran dan penggunaan alat-alat ini. Astagfirullah, jika demikian adanya maka bagiaman nasip bangsa ini nantinya? Bukankah nasip suatu bangsa ada di pundak pemuda-pemudinya?

Pertanyaan penulis pada kita semua “apakah itu yang dinamakan cinta? Ataukah itu cara menunjukkan kasih sayang kita terhadap seseorang sehingga mengorbankan mahkota kepada seseorang yang sama sekali tidak pantas mendapatkannya?

Bukankah cinta itu indah, cinta itu tidak akan merenggut sesuatu yang paling berharga darimu.” Jika anda bertanya “kemudian jika anda bertanya bagaiaman cara yang tepat menunjukkan rasa sayang kita terhadap seseorang? Maka jawaban yang pasti adalah tanyakan padanya apakah ia bersedia hidup bersama denganmu kemudian menikahinya. Sungguh indah dan lebih bermartabat bukan daripada melakukan hal yang tidak memberikan apapun kecuali kesenangan yang sementara.

Baca Juga:  Dariku (Lelaki Sederhana) Untukmu (Para Muslimah)

Misalnya saja pada tanggal 14 februari lalu, hujan debu dari gunung kelud memberikan isyarat agar supaya Indonesia menjadi lebih baik lagi terutama para pemuda-pemudinya. Jika anda bertanya mengenai apa itu hari valentine kemudian bagaimana islam memandang hari valentine itu? semua artikel yang memuat pertanyaan anda dalam google atau social media. nah, itulah sedikit Opini Mengenai Valentine.

About the author: ilhamsadli

Penikmat senja dan puisi, selain juga suka dengan tantangan baru. Berhenti belajar artinya aku mati

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.