Blogsadli.com,- Parents harus mengerti mengenai kondisi bayi, terutama ketika bayi sering BAB. Karena banyak diluar sana yang masih bertanya-tanya mengenai kenapa bayi sering BAB, khususnya buat parents yang baru. Ada banyak penjelasan lengkapnya kenapa hal tersebut terjadi.
Daftar Isi
Apa Penyebab Bayi Sering BAB?
Berdasarkan beberapa sumber terpercaya, ternyata ada beberapa penyebab yang berpengaruh pada frekuensi BAB bayi. Berikut ini adalah bagian diantaranya
Karena Sistem Pencernaan Belum Matang
Beberapa bulan pertama kehidupan, sistem pencernaan bayi memang bisa dibilang belum matang. Karena memang usus bayi masih belajar bagaimana cara untuk memproses makanan secara efektif. Hal inilah yang membuat bayi sering BAB. Apalagi jika si bayi masih ASI ekslusif, biasanya BABnya lebih banyak.
Dipengaruhi Oleh Pola Makan Bayi
Parents harus tahu bahwa pola makan bayi yang berubah juga memberikan pengaruh terhadap frekuensi BAB dari bayi. Misalkan ketika bayi sudah mulai MPASI, otomatis frekuensi BAB berubah. Sebut saja ada beberapa makanan yang membuat bayi sembelit karena pola makan yang berubah, seperti tekstur makanan.
Bagaimana Tanda BAB bayi Normal dan Tidak
Nah, sebagai parent penting untuk mengerti kapan dan seperti apa BAB bayi yang normal sebagai berikut;
Pertama, jika bayi tetap terlihat nyaman itu artinya parent tidak perlu khawatir karena besar kemungkinan sejauh ini tidak ada gangguan pencernaan. Penting banget untuk para parents mengerti ekspresi anak untuk mengetahui kondisi anaknya agar tidak keliru mendiagnosa.
Kedua, berat badan bayi menurun drastis. Menurunnya berat badan bayi karena BAB tentu menjadi masalah pada pencernaan. Jika demikian terjadi, maka sebaiknya segera membawanya ke dokter anak untuk didiagnosa. Tapi jika berat badannya normal bahkan terpantau ada penambahan, meskipun frekuensi BAB tinggi tetaplah bukan menjadi masalah.
Ketiga, bentuk dan warna tinjanya mengalami perubahan. Jika mengalami perubahan bentuk hingga warna tentu hal itu bisa disebabkan banyak hal. Ketika bayi BABnya lebih sering dari biasanya tetapi tidak ada perubahan pada warna dan tekstur tinjanya, maka tidak perlu ada yang dikhawatirkan.
Tips Mengatasi Frekuensi BAB pada Bayi
Untuk para parents, bisa banget kalau menerapkan tips mengatasi masalah frekuensi BAB pada bayi.
Selalu Perhatikan Pola Makan Bayi
Makanan utama bayi adalah ASI, maka yang perlu diperhatikan bukan hanya pola makan bayi melainkan ibunya juga. Apa yang dikonsumsi oleh seorang ibu pasti akan menjadi konsumsi bayi. Ketika bayi sudah mulai MPASI, itu artinya jenis makanan haruslah menjadi perhatian. Penting banget parents untuk mengerti makanan apa saja yang membuat frekuensi BAB meningkat atau bisa bikin sembelit.
Jaga Hidrasi
Hal terpenting bagi seorang ibu dan anak adalah menjaga hidrasi. Untuk seorang bayi yang mulai mengkonsumsi MPASI, menjadi hal yang sangat penting untuk mendapatkan cairan cukup. Apalagi memang air membantu melancarkan pencernaan.
Konsultasi ke Dokter
Karena masalah bab ini adalah masalah medis, jadi haruslah ditangani oleh ahlinya. Jangan dahulu panik dengan keadaan, tetapi bertahanlah dan coba untuk berpikir tenang serta melakukan tindakan dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Rutin Mengganti Pampers
Pampers bagi bayi berfungsi banyak, termasuk melindungi bayi agar lebih nyaman beraktivitas. Setelah tahu kenapa bayi suka bab dengan frekuensi tidak seperti biasanya, tentu parent akan lebih siap. Sebut saja dengan menyediakan kebutuhan pampers itu sehingga tidak kesusu jika terjadi hal seperti stok habis tapi bayi masih BAB.